8 Tips Backpacker dari Jakarta ke Bandung

Bukan rahasia lagi jika ibu kota Jawa Barat, Bandung, merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Penduduk Ibu Kota khususnya, kerap melakukan perjalanan backpacker Jakarta Bandung, terutama untuk waktu liburan singkat di akhir pekan. Selain cocok untuk liburan singkat, jalan-jalan ala backpacker juga lebih hemat dan praktis.

Jika Anda tertarik untuk melakukan perjalanan backpacker dari Jakarta ke Bandung, ada beberapa tips yang bisa Anda tiru. Simak beberapa di antaranya berikut ini!

  • Jangan Membawa Barang Terlalu Banyak

Karena namanya perjalanan backpacker, sebisa mungkin Anda harus membatasi barang bawaan. Tidak hanya bertujuan menghemat bujet, backpacker Jakarta ke Bandung juga harus dilakukan dengan efisien agar Anda mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Sebelum packing, cobalah buat daftar barang apa saja yang akan dibawa. Pertimbangkan durasi perjalanan dan objek wisata apa saja yang ingin Anda kunjungi. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menentukan jumlah pakaian dan barang-barang yang harus dibawa.

  • Gunakan Transportasi Darat

Tips melakukan perjalanan backpacker dari Jakarta ke Bandung yang tidak kalah penting adalah menentukan jenis transportasi yang akan digunakan. Opsi transportasi darat terutama dengan bus masih menjadi pilihan yang paling direkomendasikan. Selain terjangkau, perjalanan Anda juga akan lebih nyaman dengan moda transportasi ini.

  • Buat Itinerary

Saat berkemas, Anda pasti sudah memiliki gambaran daerah wisata mana saja yang akan didatangi. Selanjutnya, buat itinerary atau jadwal perjalanan Anda beserta perkiraan waktu kunjungan ke masing-masing destinasi. Adanya itinerary akan membuat perjalanan Anda lebih terarah dan efisien.

  • Cari Akomodasi dengan Harga Terjangkau

Hal selanjutnya yang harus dipertimbangkan dengan baik adalah memilih akomodasi. Selain penginapan yang paling dekat dengan atraksi wisata, Anda juga bisa mencari hotel yang memberikan voucher atau promo berupa potongan harga. Jika fokus dari perjalanan Anda adalah untuk menikmati suasana Bandung, maka tidak perlu memesan kamar dengan fasilitas mewah.

  •  Tempat Wisata yang Terjangkau

Dari sekian banyak pilihan objek wisata, Bandung memiliki daftar atraksi yang ramah di kantong. Beberapa di antaranya bahkan bisa Anda kunjungi secara gratis. Sebut saja Museum Geologi Bandung, Dago Pakar, Tebing Keraton, dan masih banyak lagi. Salah satu lokasi menarik yang boleh Anda masukkan dalam itinerary adalah Bukit Bintang. Datanglah ke Bukit Bintang pada malam hari untuk melihat langsung kelap-kelip Kota Bandung di tengah kegelapan malam.

  • Manfaatkan Transportasi Umum Selama di Bandung

Untuk menuju satu destinasi ke destinasi lainnya, Anda tentu memerlukan moda transportasi. Anda bisa saja memesan mobil rental agar lebih praktis. Namun, biayanya mungkin akan sedikit mahal. Sebagai opsi, manfaatkan kendaraan umum untuk mobilitas. Anda bisa menggunakan angkot, bus dalam kota, atau taksi online

  • Berwisata Kuliner Kaki Lima

Selain terkenal dengan objek wisatanya, Bandung juga memiliki kekayaan kuliner yang tak boleh dilewatkan. Tidak perlu khawatir harus merogoh kocek terlalu dalam sebab ada banyak sekali pilihan kuliner enak yang terjangkau. Bermacam makanan khas setempat mulai dari batagor, cilok, sampai siomai bisa ditemukan di pinggir jalan.

Salah satu kawasan yang terkenal dengan pedagang kaki limanya adalah di sekitar Gedung Sate. Ada banyak penjual makanan legendaris yang bisa Anda temukan di sini.

  • Belanja Oleh-oleh Hemat

Walaupun perjalanan backpacker, oleh-oleh tentu tidak boleh dilupakan begitu saja. Agar lebih hemat, cobalah berkunjung ke toko oleh-oleh yang ada di sekitar Cihampelas, Cibaduyut, atau saat ada pasar dadakan yang buka di Gasibu. Dibanding membeli di mall, harga barang-barang di sana jauh lebih terjangkau. Anda juga bisa memilih bermacam produk mulai dari pakaian, aksesoris, pernak-pernik, hingga makanan untuk dibawa pulang.

Itulah beberapa tips yang layak Anda coba saat melakukan perjalanan backpacker Jakarta Bandung. Selama pandemi masih berlangsung, tetap lakukan perjalanan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Semoga perjalanan Anda mengesankan!

Rekomendasi Penginapan di Bandung untuk Liburan di Tengah Pandemi

Di saat pandemi seperti sekarang, hotel di Bandung bukan lagi kebutuhan bagi orang yang datang dari luar kota. Untuk mengatasi kepenatan, banyak warga dalam kota yang juga berburu penginapan untuk sekadar staycation. Namun, memilih hotel dalam situasi seperti ini memang susah-susah gampang.

Di saat ketersediaan kamar meningkat dan berbagai hotel menawarkan promo menarik, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan ketika memilih penginapan di Bandung. Memilih akomodasi yang menerapkan protokol kesehatan adalah cara terbaik untuk meminimalkan paparan virus Covid-19 ketika Anda berada di hotel. Simak beberapa rekomendasi penginapan yang bisa Anda pilih untuk berlibur di Bandung berikut ini!

The House Tour Hotel

Hotel yang menyajikan konsep aesthetic minimalist ini memang sangat cocok untuk staycation. Dengan memilih salah satu kamar yang tersedia, para tamu bisa menikmati suasana hotel yang sangat Instagramable. Warna-warna unik seperti nude, putih, hijau dan cokelat bisa Anda temukan di berbagai sudut hotel.

Salah satu spot yang paling menarik bagi para tamu adalah sebuah ruangan kaca yang dipenuhi dengan aneka tanaman. Meski tidak bisa berkeliling Bandung, menginap di The House Tour Hotel rasanya sudah cukup mengusir kepenatan. Bersantai dengan orang terkasih sekaligus mengambil foto di area dalam hotel adalah aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu selama staycation di sini.

Bukit Saung Bambu

Jika Anda mencari penginapan di Bandung yang menawarkan suasana alami yang kental, Bukit Saung Bambu adalah salah satu opsi terbaik. Vila yang berada di Jalan Terusan Padasuka, Caringin Tilu, Bandung ini sudah menyiapkan kamar-kamar dengan bahan bambu.

Tidak hanya itu, Anda bisa merasakan udara segar dan pemandangan yang menakjubkan dari hotel ini. Ini karena posisi Bukit Saung Bambu berada pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut. Karena peminat cukup banyak, ada baiknya Anda melakukan pengecekan ketersediaan kamar sekaligus reservasi setidaknya seminggu sebelum kedatangan Anda.

Mana Cottage

Di saat pandemi, mencari penginapan dengan konsep vila-vila yang terpisah satu sama lain adalah opsi yang paling aman. Anda bisa menemukannya di Mana Cottage. Akomodasi dengan gaya modern minimalis ini beralamat di Dago Pakar, Jalan Cibengang.

Tidak hanya meminimalkan interaksi dengan tamu lain, konsep yang disajikan oleh Mana Cottage juga memungkinkan Anda menikmati waktu privat bersama pasangan atau keluarga. Meskipun terbilang baru, tapi peminat Mana Cottage cukup banyak. Karena itu, jangan lupa lakukan reservasi sebelum datang ke hotel.

GH Universal

Salah satu hotel yang juga menerapkan aturan new normal yang cukup ketat adalah GH Universal yang berada di Jalan Dr. Setiabudi No. 376, Ledeng. Demi menjaga kebersihan, dari area masuk sampai ke kamar pihak hotel benar-benar melakukan proteksi yang baik. Kamar yang sudah dipakai tamu sebelumnya, harus dibersihkan 3 jam sebelum tamu berikutnya masuk.

Tidak hanya menerapkan protokol kesehatan, hotel ini juga menyediakan beragam fasilitas seperti restoran, pusat kebugaran, area bermain anak hingga kolam renang. Ingin singgah sebentar ke beberapa destinasi wisata terdekat? Anda bisa memilih The Great Asia Africa sampai Dusun Bambu sebagai pilihan. Lokasi-lokasi ini berada tidak jauh dari akomodasi.

Tama Boutique Hotel

Bagi Anda yang menyukai budaya Korea masa kini, Tama Boutique Hotel layak menjadi pilihan staycation. Akomodasi yang berada di Jalan Rajiman No. 5 ini menghadirkan nuansa interior ala Korea modern yang khas. Di dalamnya bahkan ada restoran yang menyajikan kuliner Korea.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, para tamu bisa datang menginap di sini. Harga satu kamar dibanderol sangat terjangkau yakni mulai Rp400.000-an saja.

Penerapan protokol kesehatan tentu tidak bisa hanya dilakukan oleh pihak hotel saja. Para tamu juga dituntut untuk bersama-sama saling jaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Semoga rekomendasi hotel di Bandung ini bisa membantu Anda menemukan akomodasi terbaik di tengah pandemi.

Mau Liburan ke Bandung? Ini 7 Trik Menghindari Kemacetan

Bandung merupakan kota dengan tingkat kemacetan tinggi di Indonesia. Terlebih di momen liburan, kemacetan di jalur utama semakin terlihat. Karena itulah, pada tahun 2019, kawasan tersebut berada di peringkat ke-14 sebagai kota paling macet se-Asia. 

Namun, Anda tak perlu khawatir, beberapa tips berikut ini bisa membantu menghindari kemacetan lalu lintas di Bandung. Simak ulasannya!

  1. Berangkat sebelum Jam 07.00 Pagi

Jam sibuk di kota besar biasanya dimulai pada pukul 07.00 pagi. Saat itu, kendaraan memadati jalan raya, terutama jalur utama menuju perkantoran. Untuk menghindari, Anda bisa memilih berangkat usai subuh atau maksimal jam enam pagi.

Anda akan mendapatkan banyak keuntungan jika pergi di pagi hari. Pertama; jalan masih sepi sehingga waktu tempuh lebih cepat. Kedua; Anda bisa menikmati udara segar—bebas polutan.

  1. Buatlah Pedoman Perjalanan

Pedoman perjalanan atau itinerary penting untuk Anda yang belum pernah menjelajahi Bandung. Agar terhindar dari macet, pastikan perjalanan wisata menuju ke satu arah. Selain itu, lokasi wisata harus berdekatan supaya tidak menghabiskan banyak waktu di jalan.

Berikut ini beberapa tempat wisata di Bandung yang lokasinya berdekatan dan satu arah.

  • The Lodge Maribaya
  • Floating Market
  • Farm House Lembang
  • Taman Wisata Grafika Cikole
  • Gunung Tangkuban Perahu
  1. Pilih Motor sebagai Transportasi

Moda transportasi menjadi penentu waktu tempuh perjalanan menuju tempat wisata. Naik mobil lebih aman dan nyaman, tetapi Anda bisa terjebak kemacetan. Pasalnya, mobil tidak bisa menyalip dengan lancar kendaraan di depannya. 

Pilihan terbaiknya adalah menyewa sepeda motor di Bandung. Dengan mengendarai motor yang ukurannya relatif ramping, Anda bisa menyalip kendaraan lain. Selain itu, motor dapat digunakan untuk menjelajahi lintasan sempit di pegunungan.

  1. Cari Jalan Alternatif

Sebelum bepergian, Anda harus mengecek kondisi jalan di Bandung. Supaya akurat, pengecekan dapat dilakukan melalui Twitter. Pasalnya, akun-akun di Twitter kerap memberikan informasi real time seputar lalu lintas Kota Bandung. 

Jika lalu lintas kota dilaporkan padat, segera cari jalur alternatif. Biasanya, jalur alternatif melewati pedesaan dengan waktu tempuh lebih lama. Namun, hampir tidak ada kendaraan besar yang melintasi jalan tersebut. 

  1. Hindari Jalur yang Banyak Lampu Merah

Umumnya, jalan raya di kota besar memiliki banyak lampu lalu lintas. Arus kemacetan kerap terjadi di jalur tersebut. Salah satu penyebabnya adalah lampu hijau yang terlalu cepat berganti merah. 

Solusinya, Anda harus melewati jalan “tikus” di area kampung. Meski banyak polisi tidur, jalur tersebut bisa menyingkat waktu perjalanan.

  1. Pilih Hotel Paling Dekat dengan Tempat Wisata

Tips ini berlaku untuk Anda yang berasal dari luar Bandung agar tidak terlampau lelah di jalan. Apabila perlu, tempat menginap berada di satu lokasi dengan destinasi wisata. Sebagai rekomendasi, berikut beberapa pilihan akomodasinya.

  • Trizara Resort. Tempat ini mengusung konsep penginapan tenda di alam terbuka dengan fasilitas layaknya hotel. Sebagai fasilitas wisata, Trizara Resort menyediakan kolam renang, taman piknik, sepeda, dan area panahan.
  • Legok Kondang Lodge. Konsep Legok Kondang Lodge mirip dengan Trizara Resort, yakni penginapan berupa tenda mewah. Bedanya, tenda di tempat ini bernuansa khas etnik. 
  • The Green Forest Resort. Kawasan The Green Forest Resort menawarkan pengalaman liburan di dalam hutan yang hijau dan asri. Serunya menginap di kamar klasik, menjelajahi rimbun pepohonan, dan permainan outdoor dapat dinikmati di tempat ini.
  1. Hindari Jam Pulang Kerja saat Kembali dari Tempat Wisata

Saat sore hari, Kota Bandung terlihat padat mulai pukul 16.00 WIB. Biasanya, kepadatan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB. Jadi, pilihlah waktu kembali sebelum jam empat sore agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas.

Demikian ulasan singkat tentang tujuh trik menghindari kemacetan lalu lintas di Kota Bandung. Bagi Anda yang berencana pergi ke Bandung pekan ini, pastikan sudah membeli tiket bus online

Situs online menyediakan puluhan armada dari operator bus terbaik untuk travel Jakarta Bandung. Misalnya, Jackal Holiday, XTrans, Lintas Shuttle, DayTrans, dan Pasteur Trans.

Baca juga:
Super Nyaman, Ini 5 Travel Jakarta-Bandung Terbaik

Tips Memilih Tempat Wisata di Bandung untuk Liburan Selama Pandemi

Rasa jenuh dan penat usai menjalankan pekerjaan kerap menghampiri di akhir pekan. Untuk menyegarkan pikiran, Anda tentu membutuhkan liburan. Biasanya, usai liburan, semangat kerja kembali menyala dan bisa menjalani aktivitas dengan bahagia.

Namun, kondisi pandemi kerap menjadi menjadi pertimbangan untuk liburan ke luar kota. Solusinya, Anda harus selektif dalam memilih tempat wisata, terutama jika tinggal di wilayah perkotaan

Berikut ini ada 7 tips memilih tempat wisata di Bandung yang bisa Anda adopsi untuk destinasi lainnya.

  1. Pilih Tempat Wisata Alam 

Tips pertama; Anda bisa memilih tempat wisata alam sebagai destinasi. Wisata alam memiliki area luas dan terbuka sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19. 

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Tifauzia Tyassuma—pakar epidemiologi—bahwa risiko penularan tertinggi terjadi di daerah padat manusia. Pasalnya, transmisi Covid-19 sekarang termasuk dalam individual transmission.

Untuk mencegah individual transmission, antarmanusia harus menjaga jarak. Dalam hal ini, hanya tempat terbuka dan luas yang dapat menyediakan jarak.

Beberapa contoh tempat wisata yang terbuka dan luas, antara lain Gunung Tangkuban Perahu, Taman Buru Kareumbi Masigit, dan Taman Maribaya. Jika di dalam kota, Anda dapat memilih lokasi rekreasi di Taman Pustaka Bunga, Taman Film, atau Taman Superhero.

  1. Pilih Tempat Wisata yang Menerapkan Protokol Kesehatan

Menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu upaya menjaga diri dari penularan Covid-19. Jadi, pastikan destinasi pilihan Anda memiliki aturan protokol kesehatan yang ketat.

Protokol kesehatan tersebut biasanya meliputi pembatasan jumlah pengunjung, pengecekan suhu tubuh, dan informasi staf bebas Covid-19. Selain itu, setiap orang yang masuk ke zona wisata wajib mencuci tangan dan memakai masker.

  1. Cek Peta Zonasi Risiko di Daerah yang Anda Tuju

Bandung merupakan salah satu kota yang sering menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) prioritas selama pandemi. Jadi, Anda harus mengecek terlebih dahulu status daerahnya sebelum bepergian.

Saat ini, ada lima status zonasi risiko penularan Covid-19 yang digunakan di Indonesia. Empat zonasi tersebut dibedakan berdasarkan warna, yaitu hitam, merah, hijau, oranye, dan kuning. 

Supaya aman, Anda mesti memilih daerah zona hijau. Warna ini menandakan sebuah wilayah dengan tingkat penularan rendah dan tidak ada kasus Covid-19 baru. Sebaliknya, hindari daerah zona hitam dan merah. Hal itu karena kedua kawasan ini memiliki risiko penularan tinggi.

  1. Staycation untuk Menghindari Risiko

Apakah Anda terlalu khawatir dengan risiko penularan Covid-19 di lokasi wisata? Staycation bisa menjadi solusinya. 

Staycation menawarkan konsep wisata dengan menginap di vila maupun resort dekat tempat tinggal. Jika tinggal di Bandung, Anda memilih beberapa destinasi berikut ini.

  • Vila Air Natural Resort. Lokasi Vila Air Natural Resort ada di antara Gunung Tangkuban Perahu dan Burangrang. Akomodasi ini menawarkan penginapan gaya Jepang yang lengkap dengan ornamennya.
  • Padma Hotel. Penginapan ini cocok untuk liburan bersama keluarga, terutama anak-anak. Pasalnya, di dalam penginapan terdapat fasilitas bermain di alam terbuka, seperti taman labirin dan area outbound.
  • Kastuba Resort. Akomodasi di pegunungan ini direkomendasikan untuk pengantin baru. Pasalnya, Kastuba Resort menawarkan penginapan bernuansa etnik yang romantis.
  1. Datang Lebih Awal

Tips terakhir dalam memilih tempat wisata, sebaiknya memperhatikan jam kedatangan. Untuk menghindari kerumunan, Anda harus datang lebih awal. Misalnya, hadir sebelum loket dibuka supaya mendapatkan antrean pertama.

Ketika sudah masuk lokasi wisata, segera cari spot yang Anda inginkan. Pastikan, waktu rekreasi di tempat tersebut tidak lebih dari dua jam. Hal ini bertujuan untuk menghindari keramaian.

Itulah lima tips memilih tempat wisata di Bandung selama pandemi Covid-19. Anda juga bisa memilih destinasi yang belum pernah terjamah manusia jika ingin lebih aman. 

Untuk menuju ke destinasi, Anda bisa naik bus dengan memesan tiket bus online. Beberapa operator bus yang bisa Anda pilih, yaitu Jackal Holiday, XTrans, Lintas Shuttle, DayTrans, dan Pasteur Trans. Yuk, pesan tiket sekarang dan nikmati liburan Anda!

Baca juga:
7 Tempat Wisata Kuliner Bandung yang Murah dan Enak

Naik Bus dari Jakarta ke Bandung, Perlukah Membawa Surat Sehat?

Sebagai salah satu upaya menurunkan tingkat penyebaran COVID-19 di Indonesia, beberapa daerah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, termasuk di antaranya Ibu Kota Jakarta dan Kota Bandung. Inilah alasan travel Jakarta Bandung memerlukan beberapa prosedur khusus.

PPKM di Bandung

Bandung termasuk salah satu daerah yang menerapkan program PPKM awal tahun 2021 ini. Hal tersebut dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran yang makin tinggi di ibu kota Jawa Barat itu. Berlangsung selama 14 hari, PSBB di Bandung diatur dan tertera pada Perwal Bandung Nomor 1 Tahun 2021.

Perwal menyebutkan bahwa setiap warga asli maupun luar Bandung, yang akan memasuki kota ini dan berasal dari kawasan zona merah, diwajibkan untuk melakukan Rapid Test Antigen atau PCR membawa surat kesehatan, dan isolasi mandiri selama 10 hari. Jika hasil PCR positif, maka akan dilakukan tindakan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.

Biasanya setelah itu, dibutuhkan beberapa kali tes untuk menentukan apakah warga yang positif harus ditempatkan di rumah sakit atau tempat isolasi bersama. Warga yang telah melalui itu semua akan mendapatkan surat kesehatan yang menyatakan hasil tes terakhir adalah negatif COVID-19.

Namun, apabila hasil PCR negatif, isolasi mandiri harus tetap dilakukan sampai masa 10 hari terlewati. Selain itu, selama berada di Bandung, para pendatang ataupun warga diwajibkan untuk melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan jaga jarak.

Pemerintah juga memberlakukan jam malam dan meminta pusat-pusat keramaian seperti mini market, café, rumah makan, taman, serta warung-warung ditutup ketika jam menunjukkan pukul 19.00. Perwal ini sendiri berlaku mulai tanggal 11 sampai 25 Januari 2021 bersamaan dengan PPKM yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Naik Bus dari Jakarta ke Bandung

Untuk mendukung program pemerintah, pengelola angkutan darat di Kota Jakarta dan Bandung menetapkan beberapa persyaratan yang harus diikuti calon penumpang. Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan adalah:

  1. Surat Keterangan Hasil Tes PCR atau Rapid Test
  2. Surat Keterangan Sehat
  3. KTP Asli dan Fotocopy
  4. Surat Izin Keluar Masuk (SIKM)

Surat keterangan sehat biasanya bisa didapatkan dari rumah sakit atau klinik. Sementara itu, informasi tentang SIKM bisa Anda dapatkan dari situs resmi pemerintah DKI Jakarta. Biasanya, calon penumpang akan diminta untuk menunjukkan dokumen tersebut saat pembelian atau penukaran tiket di terminal dan stasiun. 

Ketika menyerahkan dokumen dan surat kesehatan, calon penumpang juga diwajibkan untuk mengisi surat pernyataan. Jika ingin melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung menggunakan bus, tentu saja Anda wajib memenuhi persyaratan yang berlaku. Selama perjalanan, penumpang diwajibkan untuk selalu menaati protokol kesehatan. 

Penumpang dengan surat keterangan sehat tidak akan diminta untuk melakukan tes sesampainya di Bandung. Mereka hanya diimbau untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari. Inilah alasan sebelum memutuskan untuk naik bus dari Jakarta ke Bandung, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen di atas dengan baik. 

Tips Naik Bus dari Jakarta ke Bandung Selama Pandemi

Agar travel Jakarta Bandung selama pandemi aman dan menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan, yaitu:

Membeli Tiket Secara Online

Sebaiknya kurangi interaksi fisik sebelum melakukan perjalanan luar kota dengan membeli tiket bus secara online melalui aplikasi.

Membawa Anti-Corona Starter Pack

Jangan lupa untuk membawa perlengkapan “kesehatan” seperti masker cadangan, hand sanitizer, kantong plastik, vitamin, obat-obatan, dan sarung tangan lateks sebagai upaya Anda agar terhindar dari virus Corona selama perjalanan.

Membawa Makanan dan Minuman Sendiri

Salah satu media penyebaran virus adalah makanan dan minuman. Inilah alasan selama melakukan perjalanan sebaiknya Anda membawa bekal makanan dan minuman sendiri.

Selalu Gunakan Masker

Selama perjalanan, Anda akan bertemu banyak orang yang berasal dari berbagai daerah. Jadi, usahakan untuk selalu menggunakan masker sebelum naik, selama berada di dalam, bahkan setelah turun dari bus untuk mencegah virus Corona menyerang.

Istirahat Sepanjang Perjalanan

Agar badan senantiasa fit dan daya tahan tubuh cukup kuat, manfaatkan waktu selama perjalanan sebaik mungkin dengan beristirahat. 

Meskipun terlihat rumit, memenuhi persyaratan seperti yang telah disebutkan memang diperlukan saat masa pandemi ini sebagai upaya bersama menurunkan angka penyebaran Corona. Semoga informasi di atas bermanfaat, selamat menempuh perjalanan.

Baca juga:
Mau Liburan ke Bandung? Ini 7 Trik Menghindari Kemacetan

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan dan Dihindari Selama Perjalanan Jakarta-Bandung

Dari Jakarta, perjalanan menuju Bandung normalnya membutuhkan waktu sekitar 2 jam 32 menit melalui tol JKT-Cikampek. Selain menggunakan moda transportasi udara, perjalanan menuju Bandung juga bisa diakses via bus sebagai pilihan yang lebih murah. Bila Anda lebih tertarik naik bus, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan dan dihindari selama perjalanan Jakarta-Bandung di masa pandemi. 

5 Hal yang Perlu Dilakukan

Guna meminimalisasi penularan COVID-19, berikut lima hal yang perlu dilakukan oleh pengunjung yang datang dari Jakarta menuju Bandung. 

  1. Wajib Tes Rapid Antigen atau RT-PCR

Saat ini, Bandung menjadi salah satu kota yang menerapkan PPKM mikro hingga 22 Februari 2021 mendatang. Sesuai dengan peraturan sebelumnya, pengunjung yang datang dari kawasan zona merah dan hitam menggunakan transportasi umum wajib melampirkan surat keterangan sehat berupa hasil tes rapid antigen berusia 3 hari setelah diterbitkan atau hasil uji RT-PCR berusia 7 hari pasca penerbitan. 

  1. Pesan Tiket Perjalanan secara Online

Bagi penumpang travel Jakarta Bandung, usahakan memesan tiket bus online demi menghindari antrean yang biasa terjadi di loket.

  1. Patuh Protokol Kesehatan

Selama pandemi belum berakhir, masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker sesuai standar yang benar. Peraturan tersebut juga berlaku bagi pengunjung yang datang ke Bandung.

  1. Menjalani Isolasi Mandiri 

Selain menyertakan hasil tes rapid antigen atau RT-PCR, pengunjung yang akan menetap di Bandung dan datang dari kawasan zona merah atau zona hitam perlu melakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah tiba. 

  1. Cari Informasi Mengenai Posko Tanggap COVID-19 di Bandung

Sebelum pergi ke Bandung, tak ada salahnya mencari informasi sedetail mungkin; salah satunya informasi terkait posko tanggap COVID-19 yang ada di Bandung. 

Dilansir dari laman covid19.bandung.go.id, posko tim tanggap COVID-19 berlokasi di Bandung Command Center yang beralamat di Jl. Wastukencana No. 2 Bandung.

Untuk mendapatkan informasi lebih update seputar PSBB silakan menghubungi nomor (022)113. Hubungi 112 atau 119 jika mengalami kondisi darurat. 

3 Hal yang Harus Dihindari

Selain poin-poin di atas, berikut tiga hal yang harus dihindari selama melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung.  

  1. Bepergian dalam Keadaan Sakit

Melakukan perjalanan ketika tubuh dalam kondisi tidak fit sangat tidak disarankan, apalagi penyakit yang muncul menyerupai gejala COVID-19 seperti demam, flu, atau sesak napas. Bila merasa tidak enak badan, sebaiknya batalkan atau tunda keberangkatan. 

  1. Berkumpul di Keramaian

Sesuai protokol kesehatan, masyarakat diminta untuk saling menjaga jarak, termasuk menjauhi kerumunan massa. Tujuannya menghindari penularan COVID-19 dari droplet yang tidak sengaja dikeluarkan oleh orang di sekitar.

  1. Menggunakan Transportasi Umum yang Tidak Taat Protokol Kesehatan

Berhati-hatilah memilih jenis transportasi yang digunakan. Hindari travel Jakarta Bandung yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Sebelum berangkat, bus akan dilakukan sterilisasi menggunakan disinfektan dan memeriksa suhu tubuh setiap staf sekaligus penumpang yang akan melakukan perjalanan. 

Itulah sejumlah hal yang perlu dilakukan dan dihindari selama perjalanan Jakarta-Bandung.

Untuk operator yang tersedia di antaranya adalah Lintas Shuttle, Mr Trans, Xtrans, dan Areon Trans dengan harga tiket mulai dari Rp65.000-Rp145.000. Silakan sesuaikan operator mana yang paling pas untuk menemani perjalanan Anda.

Baca juga:
Naik Bus dari Jakarta ke Bandung, Perlukah Membawa Surat Sehat?