Naik Bus dari Jakarta ke Bandung, Perlukah Membawa Surat Sehat?

Sebagai salah satu upaya menurunkan tingkat penyebaran COVID-19 di Indonesia, beberapa daerah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, termasuk di antaranya Ibu Kota Jakarta dan Kota Bandung. Inilah alasan travel Jakarta Bandung memerlukan beberapa prosedur khusus.

PPKM di Bandung

Bandung termasuk salah satu daerah yang menerapkan program PPKM awal tahun 2021 ini. Hal tersebut dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran yang makin tinggi di ibu kota Jawa Barat itu. Berlangsung selama 14 hari, PSBB di Bandung diatur dan tertera pada Perwal Bandung Nomor 1 Tahun 2021.

Perwal menyebutkan bahwa setiap warga asli maupun luar Bandung, yang akan memasuki kota ini dan berasal dari kawasan zona merah, diwajibkan untuk melakukan Rapid Test Antigen atau PCR membawa surat kesehatan, dan isolasi mandiri selama 10 hari. Jika hasil PCR positif, maka akan dilakukan tindakan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.

Biasanya setelah itu, dibutuhkan beberapa kali tes untuk menentukan apakah warga yang positif harus ditempatkan di rumah sakit atau tempat isolasi bersama. Warga yang telah melalui itu semua akan mendapatkan surat kesehatan yang menyatakan hasil tes terakhir adalah negatif COVID-19.

Namun, apabila hasil PCR negatif, isolasi mandiri harus tetap dilakukan sampai masa 10 hari terlewati. Selain itu, selama berada di Bandung, para pendatang ataupun warga diwajibkan untuk melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan jaga jarak.

Pemerintah juga memberlakukan jam malam dan meminta pusat-pusat keramaian seperti mini market, café, rumah makan, taman, serta warung-warung ditutup ketika jam menunjukkan pukul 19.00. Perwal ini sendiri berlaku mulai tanggal 11 sampai 25 Januari 2021 bersamaan dengan PPKM yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Naik Bus dari Jakarta ke Bandung

Untuk mendukung program pemerintah, pengelola angkutan darat di Kota Jakarta dan Bandung menetapkan beberapa persyaratan yang harus diikuti calon penumpang. Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan adalah:

  1. Surat Keterangan Hasil Tes PCR atau Rapid Test
  2. Surat Keterangan Sehat
  3. KTP Asli dan Fotocopy
  4. Surat Izin Keluar Masuk (SIKM)

Surat keterangan sehat biasanya bisa didapatkan dari rumah sakit atau klinik. Sementara itu, informasi tentang SIKM bisa Anda dapatkan dari situs resmi pemerintah DKI Jakarta. Biasanya, calon penumpang akan diminta untuk menunjukkan dokumen tersebut saat pembelian atau penukaran tiket di terminal dan stasiun. 

Ketika menyerahkan dokumen dan surat kesehatan, calon penumpang juga diwajibkan untuk mengisi surat pernyataan. Jika ingin melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung menggunakan bus, tentu saja Anda wajib memenuhi persyaratan yang berlaku. Selama perjalanan, penumpang diwajibkan untuk selalu menaati protokol kesehatan. 

Penumpang dengan surat keterangan sehat tidak akan diminta untuk melakukan tes sesampainya di Bandung. Mereka hanya diimbau untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari. Inilah alasan sebelum memutuskan untuk naik bus dari Jakarta ke Bandung, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen di atas dengan baik. 

Tips Naik Bus dari Jakarta ke Bandung Selama Pandemi

Agar travel Jakarta Bandung selama pandemi aman dan menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan, yaitu:

Membeli Tiket Secara Online

Sebaiknya kurangi interaksi fisik sebelum melakukan perjalanan luar kota dengan membeli tiket bus secara online melalui aplikasi.

Membawa Anti-Corona Starter Pack

Jangan lupa untuk membawa perlengkapan “kesehatan” seperti masker cadangan, hand sanitizer, kantong plastik, vitamin, obat-obatan, dan sarung tangan lateks sebagai upaya Anda agar terhindar dari virus Corona selama perjalanan.

Membawa Makanan dan Minuman Sendiri

Salah satu media penyebaran virus adalah makanan dan minuman. Inilah alasan selama melakukan perjalanan sebaiknya Anda membawa bekal makanan dan minuman sendiri.

Selalu Gunakan Masker

Selama perjalanan, Anda akan bertemu banyak orang yang berasal dari berbagai daerah. Jadi, usahakan untuk selalu menggunakan masker sebelum naik, selama berada di dalam, bahkan setelah turun dari bus untuk mencegah virus Corona menyerang.

Istirahat Sepanjang Perjalanan

Agar badan senantiasa fit dan daya tahan tubuh cukup kuat, manfaatkan waktu selama perjalanan sebaik mungkin dengan beristirahat. 

Meskipun terlihat rumit, memenuhi persyaratan seperti yang telah disebutkan memang diperlukan saat masa pandemi ini sebagai upaya bersama menurunkan angka penyebaran Corona. Semoga informasi di atas bermanfaat, selamat menempuh perjalanan.

Baca juga:
Mau Liburan ke Bandung? Ini 7 Trik Menghindari Kemacetan

Pilihan Tempat Makan di Bandung yang Aman Dikunjungi Selama Pandemi

Sejak Januari 2021, sejumlah kota di Jawa dan Bali melakukan PPKM sebagai langkah untuk menekan penularan virus COVID-19, tak terkecuali Bandung. Ibu kota provinsi Jawa Barat ini memutuskan memperpanjang PPKM mikro sampai 22 Februari 2021 mendatang.

Meski PPKM tidak memaksa sejumlah tempat wisata dan tempat makan tutup secara total, pengunjung yang hadir akan dibatasi. Untuk restoran atau kafe, jumlah pengunjung yang diperbolehkan makan di tempat hanya 50% dari kapasitas normal. Selain itu, jam operasional juga akan dibatasi.

Jadi, bagi masyarakat yang punya rencana berburu kuliner enak di Bandung, Anda tetap bisa melakukannya kok. Untuk menjaga keamanan, Anda disarankan memilih tempat makan berlogo InDOnesia CARE sebagai penanda bahwa restoran tersebut telah menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Berikut rekomendasi tempat makan yang telah memiliki sertifikat CHSE. 

Rekomendasi Tempat Makan di Bandung

Menurut  laman chse.kemenparekraf.go.id, total ada 77 tempat makan di Bandung yang telah mengantongi sertifikat CHSE. Berikut lima di antaranya.

  1. Braga Art Cafe

Alamat:  Jl. Braga No.68, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung

Berlokasi di jantung Kota Bandung, Braga Art Cafe menyuguhkan dekorasi ruangan unik bergaya tradisional. Penganan dan minuman yang tersedia pun cukup bervariasi sehingga pengunjung bisa menyesuaikannya dengan selera masing-masing. 

Ada kuliner Indonesia, makanan western, appetizer, dessert, dan berbagai minuman seperti jus, kopi, soft drink, teh, bir, serta cocktail

  1. Rumah Makan Alas Daun

Alamat: Jl. Citarum No.34, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung

Bila ingin merasakan sensasi kuliner tradisional Sunda, Anda bisa datang ke Rumah Makan Alas Daun. Uniknya, tempat makan berkonsep prasmanan ini menggunakan alas daun pisang dalam penyajian makanannya. 

Beberapa menu favorit yang kerap menjadi buruan pengunjung adalah ayam bumbu hejo, orak-arik bunga pepaya, ayam bakar gurih, sambal goreng kentang, dan sate maranggi.

  1. Restoran Braga Permai

Alamat: Jl. Braga No.58, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung

Di Bandung, nama Restoran Braga Permai sudah melegenda sejak 1918. Bahkan, tempat makan ini menjadi salah satu restoran tertua di Kota Kembang, lho. Untuk pilihan menu tersedia dalam tiga pilihan: kuliner Indonesia, makanan bergaya western, dan chinese food.

Bagi penikmat kopi, Braga Permai menyediakan kopi dengan pilihan manual brewing seperti kopi tubruk, V-60 Coffee Brew, French Press, dan Ibrik.

  1. Liwet Asep Stroberi Lembang

Alamat: Jl. Raya Lembang – Bandung No.177, Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat

Bila sedang berkunjung ke Lembang, Anda bisa mampir ke rumah makan Liwet Asep Stroberi. Sesuai namanya, nasi liwet menjadi salah satu menu andalan di tempat makan ini. Selain nasi liwet, pengunjung juga bisa memesan makanan lain seperti pepes, sup, salad, spageti, sampai steak.

Supaya lebih nikmat, Anda bisa menyantap makanan di tempat duduk berkonsep lesehan. Kalau mau membawa oleh-oleh, restoran ini juga menjual beragam camilan seperti sus kering, keripik singkong, dan peyek bayam. 

  1. Hachi Grill

Alamat: Jl. Prof. Dr. Sutami No.56, Sukarasa, Kec. Sukasari, Kota Bandung

Hachi Grill merupakan tempat makan di Bandung yang berkonsep All You Can Eat. Restoran ini menawarkan pilihan menu, seperti paket yakiniku dan shabu-shabu yang dibanderol mulai Rp200 ribu sampai Rp400 ribu. Makin mahal menu yang Anda pesan, makin banyak pilihan daging yang didapatkan.

Baca juga:
Ini 5 Hotel Tertua di Bandung yang Punya Nilai Sejarah

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan dan Dihindari Selama Perjalanan Jakarta-Bandung

Dari Jakarta, perjalanan menuju Bandung normalnya membutuhkan waktu sekitar 2 jam 32 menit melalui tol JKT-Cikampek. Selain menggunakan moda transportasi udara, perjalanan menuju Bandung juga bisa diakses via bus sebagai pilihan yang lebih murah. Bila Anda lebih tertarik naik bus, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan dan dihindari selama perjalanan Jakarta-Bandung di masa pandemi. 

5 Hal yang Perlu Dilakukan

Guna meminimalisasi penularan COVID-19, berikut lima hal yang perlu dilakukan oleh pengunjung yang datang dari Jakarta menuju Bandung. 

  1. Wajib Tes Rapid Antigen atau RT-PCR

Saat ini, Bandung menjadi salah satu kota yang menerapkan PPKM mikro hingga 22 Februari 2021 mendatang. Sesuai dengan peraturan sebelumnya, pengunjung yang datang dari kawasan zona merah dan hitam menggunakan transportasi umum wajib melampirkan surat keterangan sehat berupa hasil tes rapid antigen berusia 3 hari setelah diterbitkan atau hasil uji RT-PCR berusia 7 hari pasca penerbitan. 

  1. Pesan Tiket Perjalanan secara Online

Bagi penumpang travel Jakarta Bandung, usahakan memesan tiket bus online demi menghindari antrean yang biasa terjadi di loket.

  1. Patuh Protokol Kesehatan

Selama pandemi belum berakhir, masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker sesuai standar yang benar. Peraturan tersebut juga berlaku bagi pengunjung yang datang ke Bandung.

  1. Menjalani Isolasi Mandiri 

Selain menyertakan hasil tes rapid antigen atau RT-PCR, pengunjung yang akan menetap di Bandung dan datang dari kawasan zona merah atau zona hitam perlu melakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah tiba. 

  1. Cari Informasi Mengenai Posko Tanggap COVID-19 di Bandung

Sebelum pergi ke Bandung, tak ada salahnya mencari informasi sedetail mungkin; salah satunya informasi terkait posko tanggap COVID-19 yang ada di Bandung. 

Dilansir dari laman covid19.bandung.go.id, posko tim tanggap COVID-19 berlokasi di Bandung Command Center yang beralamat di Jl. Wastukencana No. 2 Bandung.

Untuk mendapatkan informasi lebih update seputar PSBB silakan menghubungi nomor (022)113. Hubungi 112 atau 119 jika mengalami kondisi darurat. 

3 Hal yang Harus Dihindari

Selain poin-poin di atas, berikut tiga hal yang harus dihindari selama melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung.  

  1. Bepergian dalam Keadaan Sakit

Melakukan perjalanan ketika tubuh dalam kondisi tidak fit sangat tidak disarankan, apalagi penyakit yang muncul menyerupai gejala COVID-19 seperti demam, flu, atau sesak napas. Bila merasa tidak enak badan, sebaiknya batalkan atau tunda keberangkatan. 

  1. Berkumpul di Keramaian

Sesuai protokol kesehatan, masyarakat diminta untuk saling menjaga jarak, termasuk menjauhi kerumunan massa. Tujuannya menghindari penularan COVID-19 dari droplet yang tidak sengaja dikeluarkan oleh orang di sekitar.

  1. Menggunakan Transportasi Umum yang Tidak Taat Protokol Kesehatan

Berhati-hatilah memilih jenis transportasi yang digunakan. Hindari travel Jakarta Bandung yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Sebelum berangkat, bus akan dilakukan sterilisasi menggunakan disinfektan dan memeriksa suhu tubuh setiap staf sekaligus penumpang yang akan melakukan perjalanan. 

Itulah sejumlah hal yang perlu dilakukan dan dihindari selama perjalanan Jakarta-Bandung.

Untuk operator yang tersedia di antaranya adalah Lintas Shuttle, Mr Trans, Xtrans, dan Areon Trans dengan harga tiket mulai dari Rp65.000-Rp145.000. Silakan sesuaikan operator mana yang paling pas untuk menemani perjalanan Anda.

Baca juga:
Naik Bus dari Jakarta ke Bandung, Perlukah Membawa Surat Sehat?