Mau Liburan ke Bandung? Ini 7 Trik Menghindari Kemacetan

Bandung merupakan kota dengan tingkat kemacetan tinggi di Indonesia. Terlebih di momen liburan, kemacetan di jalur utama semakin terlihat. Karena itulah, pada tahun 2019, kawasan tersebut berada di peringkat ke-14 sebagai kota paling macet se-Asia. 

Namun, Anda tak perlu khawatir, beberapa tips berikut ini bisa membantu menghindari kemacetan lalu lintas di Bandung. Simak ulasannya!

  1. Berangkat sebelum Jam 07.00 Pagi

Jam sibuk di kota besar biasanya dimulai pada pukul 07.00 pagi. Saat itu, kendaraan memadati jalan raya, terutama jalur utama menuju perkantoran. Untuk menghindari, Anda bisa memilih berangkat usai subuh atau maksimal jam enam pagi.

Anda akan mendapatkan banyak keuntungan jika pergi di pagi hari. Pertama; jalan masih sepi sehingga waktu tempuh lebih cepat. Kedua; Anda bisa menikmati udara segar—bebas polutan.

  1. Buatlah Pedoman Perjalanan

Pedoman perjalanan atau itinerary penting untuk Anda yang belum pernah menjelajahi Bandung. Agar terhindar dari macet, pastikan perjalanan wisata menuju ke satu arah. Selain itu, lokasi wisata harus berdekatan supaya tidak menghabiskan banyak waktu di jalan.

Berikut ini beberapa tempat wisata di Bandung yang lokasinya berdekatan dan satu arah.

  • The Lodge Maribaya
  • Floating Market
  • Farm House Lembang
  • Taman Wisata Grafika Cikole
  • Gunung Tangkuban Perahu
  1. Pilih Motor sebagai Transportasi

Moda transportasi menjadi penentu waktu tempuh perjalanan menuju tempat wisata. Naik mobil lebih aman dan nyaman, tetapi Anda bisa terjebak kemacetan. Pasalnya, mobil tidak bisa menyalip dengan lancar kendaraan di depannya. 

Pilihan terbaiknya adalah menyewa sepeda motor di Bandung. Dengan mengendarai motor yang ukurannya relatif ramping, Anda bisa menyalip kendaraan lain. Selain itu, motor dapat digunakan untuk menjelajahi lintasan sempit di pegunungan.

  1. Cari Jalan Alternatif

Sebelum bepergian, Anda harus mengecek kondisi jalan di Bandung. Supaya akurat, pengecekan dapat dilakukan melalui Twitter. Pasalnya, akun-akun di Twitter kerap memberikan informasi real time seputar lalu lintas Kota Bandung. 

Jika lalu lintas kota dilaporkan padat, segera cari jalur alternatif. Biasanya, jalur alternatif melewati pedesaan dengan waktu tempuh lebih lama. Namun, hampir tidak ada kendaraan besar yang melintasi jalan tersebut. 

  1. Hindari Jalur yang Banyak Lampu Merah

Umumnya, jalan raya di kota besar memiliki banyak lampu lalu lintas. Arus kemacetan kerap terjadi di jalur tersebut. Salah satu penyebabnya adalah lampu hijau yang terlalu cepat berganti merah. 

Solusinya, Anda harus melewati jalan “tikus” di area kampung. Meski banyak polisi tidur, jalur tersebut bisa menyingkat waktu perjalanan.

  1. Pilih Hotel Paling Dekat dengan Tempat Wisata

Tips ini berlaku untuk Anda yang berasal dari luar Bandung agar tidak terlampau lelah di jalan. Apabila perlu, tempat menginap berada di satu lokasi dengan destinasi wisata. Sebagai rekomendasi, berikut beberapa pilihan akomodasinya.

  • Trizara Resort. Tempat ini mengusung konsep penginapan tenda di alam terbuka dengan fasilitas layaknya hotel. Sebagai fasilitas wisata, Trizara Resort menyediakan kolam renang, taman piknik, sepeda, dan area panahan.
  • Legok Kondang Lodge. Konsep Legok Kondang Lodge mirip dengan Trizara Resort, yakni penginapan berupa tenda mewah. Bedanya, tenda di tempat ini bernuansa khas etnik. 
  • The Green Forest Resort. Kawasan The Green Forest Resort menawarkan pengalaman liburan di dalam hutan yang hijau dan asri. Serunya menginap di kamar klasik, menjelajahi rimbun pepohonan, dan permainan outdoor dapat dinikmati di tempat ini.
  1. Hindari Jam Pulang Kerja saat Kembali dari Tempat Wisata

Saat sore hari, Kota Bandung terlihat padat mulai pukul 16.00 WIB. Biasanya, kepadatan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB. Jadi, pilihlah waktu kembali sebelum jam empat sore agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas.

Demikian ulasan singkat tentang tujuh trik menghindari kemacetan lalu lintas di Kota Bandung. Bagi Anda yang berencana pergi ke Bandung pekan ini, pastikan sudah membeli tiket bus online

Situs online menyediakan puluhan armada dari operator bus terbaik untuk travel Jakarta Bandung. Misalnya, Jackal Holiday, XTrans, Lintas Shuttle, DayTrans, dan Pasteur Trans.

Baca juga:
Super Nyaman, Ini 5 Travel Jakarta-Bandung Terbaik

Tips Memilih Tempat Wisata di Bandung untuk Liburan Selama Pandemi

Rasa jenuh dan penat usai menjalankan pekerjaan kerap menghampiri di akhir pekan. Untuk menyegarkan pikiran, Anda tentu membutuhkan liburan. Biasanya, usai liburan, semangat kerja kembali menyala dan bisa menjalani aktivitas dengan bahagia.

Namun, kondisi pandemi kerap menjadi menjadi pertimbangan untuk liburan ke luar kota. Solusinya, Anda harus selektif dalam memilih tempat wisata, terutama jika tinggal di wilayah perkotaan

Berikut ini ada 7 tips memilih tempat wisata di Bandung yang bisa Anda adopsi untuk destinasi lainnya.

  1. Pilih Tempat Wisata Alam 

Tips pertama; Anda bisa memilih tempat wisata alam sebagai destinasi. Wisata alam memiliki area luas dan terbuka sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19. 

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Tifauzia Tyassuma—pakar epidemiologi—bahwa risiko penularan tertinggi terjadi di daerah padat manusia. Pasalnya, transmisi Covid-19 sekarang termasuk dalam individual transmission.

Untuk mencegah individual transmission, antarmanusia harus menjaga jarak. Dalam hal ini, hanya tempat terbuka dan luas yang dapat menyediakan jarak.

Beberapa contoh tempat wisata yang terbuka dan luas, antara lain Gunung Tangkuban Perahu, Taman Buru Kareumbi Masigit, dan Taman Maribaya. Jika di dalam kota, Anda dapat memilih lokasi rekreasi di Taman Pustaka Bunga, Taman Film, atau Taman Superhero.

  1. Pilih Tempat Wisata yang Menerapkan Protokol Kesehatan

Menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu upaya menjaga diri dari penularan Covid-19. Jadi, pastikan destinasi pilihan Anda memiliki aturan protokol kesehatan yang ketat.

Protokol kesehatan tersebut biasanya meliputi pembatasan jumlah pengunjung, pengecekan suhu tubuh, dan informasi staf bebas Covid-19. Selain itu, setiap orang yang masuk ke zona wisata wajib mencuci tangan dan memakai masker.

  1. Cek Peta Zonasi Risiko di Daerah yang Anda Tuju

Bandung merupakan salah satu kota yang sering menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) prioritas selama pandemi. Jadi, Anda harus mengecek terlebih dahulu status daerahnya sebelum bepergian.

Saat ini, ada lima status zonasi risiko penularan Covid-19 yang digunakan di Indonesia. Empat zonasi tersebut dibedakan berdasarkan warna, yaitu hitam, merah, hijau, oranye, dan kuning. 

Supaya aman, Anda mesti memilih daerah zona hijau. Warna ini menandakan sebuah wilayah dengan tingkat penularan rendah dan tidak ada kasus Covid-19 baru. Sebaliknya, hindari daerah zona hitam dan merah. Hal itu karena kedua kawasan ini memiliki risiko penularan tinggi.

  1. Staycation untuk Menghindari Risiko

Apakah Anda terlalu khawatir dengan risiko penularan Covid-19 di lokasi wisata? Staycation bisa menjadi solusinya. 

Staycation menawarkan konsep wisata dengan menginap di vila maupun resort dekat tempat tinggal. Jika tinggal di Bandung, Anda memilih beberapa destinasi berikut ini.

  • Vila Air Natural Resort. Lokasi Vila Air Natural Resort ada di antara Gunung Tangkuban Perahu dan Burangrang. Akomodasi ini menawarkan penginapan gaya Jepang yang lengkap dengan ornamennya.
  • Padma Hotel. Penginapan ini cocok untuk liburan bersama keluarga, terutama anak-anak. Pasalnya, di dalam penginapan terdapat fasilitas bermain di alam terbuka, seperti taman labirin dan area outbound.
  • Kastuba Resort. Akomodasi di pegunungan ini direkomendasikan untuk pengantin baru. Pasalnya, Kastuba Resort menawarkan penginapan bernuansa etnik yang romantis.
  1. Datang Lebih Awal

Tips terakhir dalam memilih tempat wisata, sebaiknya memperhatikan jam kedatangan. Untuk menghindari kerumunan, Anda harus datang lebih awal. Misalnya, hadir sebelum loket dibuka supaya mendapatkan antrean pertama.

Ketika sudah masuk lokasi wisata, segera cari spot yang Anda inginkan. Pastikan, waktu rekreasi di tempat tersebut tidak lebih dari dua jam. Hal ini bertujuan untuk menghindari keramaian.

Itulah lima tips memilih tempat wisata di Bandung selama pandemi Covid-19. Anda juga bisa memilih destinasi yang belum pernah terjamah manusia jika ingin lebih aman. 

Untuk menuju ke destinasi, Anda bisa naik bus dengan memesan tiket bus online. Beberapa operator bus yang bisa Anda pilih, yaitu Jackal Holiday, XTrans, Lintas Shuttle, DayTrans, dan Pasteur Trans. Yuk, pesan tiket sekarang dan nikmati liburan Anda!

Baca juga:
7 Tempat Wisata Kuliner Bandung yang Murah dan Enak

Makan Enak ala 5 Restoran Rombongan Terbaik di Bandung

Berburu kuliner saat sedang wisata ke sebuah kota merupakan suatu keharusan, begitu pula saat kita mengunjungi Bandung. Meskipun di Ibu Kota makanan khas kota ini bisa kita nikmati kapan saja, tapi rasanya kurang afdol kalau belum menikmati kuliner Bandung langsung di tempat asalnya bersama kerabat dan keluarga.

Sebagai referensi, berikut ulasan beberapa restoran murah untuk rombongan terbaik di Ibu Kota Bumi Pasundan tersebut:

5 Restoran Rombongan Terbaik di Bandung

 

RM Ampera

Ampera termasuk salah satu rumah makan terkenal dan legendaris. Restoran ini menawarkan hidangan khas Sunda dengan konsep prasmanan. Cabang RM Ampera di Kota Bandung pun cukup banyak, salah satu yang paling besar dan ramai adalah RM Ampera di Jalan Soekarno Hatta dekat by pass Metro Margahayu.

Harga makanan di sini cukup terjangkau sesuai dengan rasanya. Karena konsepnya prasmanan, tempat ini tentu saja sangat recommended untuk dikunjungi bersama rombongan yang masing-masing memiliki selera kuliner berbeda.

Paskal Food Market

Pujasera di kawasan Pasir Kaliki ini memiliki lebih dari 100 stand yang menjual aneka kuliner mulai dari lokal hingga internasional. Tempat ini cocok dikunjungi bersama rombongan karena berada di area terbuka dan luas. Harga makanan serta minumannya pun beragam, mulai dari Rp10.000. Selain makanan, pengunjung juga bisa menikmati live music akustik serta berfoto di beberapa spot Instagramable.

RM Sari Sunda

Seperti halnya Ampera, rumah makan khas Sunda ini cukup populer dan memiliki banyak cabang di beberapa tempat wisata seperti Lembang, Maribaya, Dago, dan Ciwidey. Menu andalan restoran ini adalah nasi timbel, aneka olahan ayam, aneka pepes, dan soto Bandung.

Bagi yang sedang melakukan travel Jakarta-Bandung bersama rombongan, tempat ini adalah pilihan terbaik karena menyediakan beberapa paket menarik seperti Paket Meeting, Paket Tumpeng, dan Paket Ramadan dengan harga cukup terjangkau.

Sindang Reret Lembang

Salah satu restoran murah untuk rombongan terbaik di Bandung ini berlokasi di kawasan Hotel Sindang Reret Lembang. Daya tarik utamanya adalah tempat makan di area saung yang mampu menampung hingga 10 orang. Sama seperti RM Sari Sunda, Sindang Reret juga menawarkan paket makan untuk rombongan.

Harga paketnya beragam mulai dari Rp25.000 hingga Rp185.000 per pax. Selain di Lembang, Restoran Sindang Reret juga memiliki cabang di daerah Ciwidey, Karawang, dan Bandung kota. 

Restoran Kampung Sawah

Dikelilingi beberapa tempat wisata terkenal seperti Ranca Upas, Kawah Putih, Pemandian Air Panas Ciwalini, dan Situ Patenggang membuat Kampung Sawah menjadi salah satu destinasi populer tempat makan bersama rombongan di Bandung. Menu andalannya adalah aneka ikan bakar dan goreng lengkap dengan sambal lalap.

Restoran Kampung Sawah juga menawarkan paket makan rombongan mulai dari Rp200.000/5 orang. Selain makanan, di sini Anda juga bisa menikmati udara sejuk khas Bandung pemandangan hijau Bumi Pasundan

Travel Jakarta-Bandung

 

Ada banyak pilihan transportasi darat ke Bandung dari Jakarta, salah satu yang nyaman dan aman adalah menggunakan bus. Namun, di masa pandemi seperti saat ini, melakukan perjalanan bersama rombongan cukup berisiko. Untuk meminimalisasi dampak penularan, Anda bisa memesan tiket bus online  melalui aplikasi.

Meskipun sederhana, upaya ini perlu diapresiasi. Itulah ulasan tentang 5 restoran murah untuk rombongan terbaik di Bandung. Selamat berwisata.

Baca juga:
Pilihan Tempat Makan di Bandung yang Aman Dikunjungi Selama Pandemi