Ini 5 Hotel Tertua di Bandung yang Punya Nilai Sejarah

Lebih dari empat abad berlalu, jejak kolonial Belanda di Bandung terlihat sampai sekarang. Salah satu jejak itu berupa hotel tertua di Bandung yang usianya di atas satu abad. Meski sudah direnovasi beberapa kali, tak lantas melunturkan arsitektur aslinya.

Beberapa hotel tertua berlokasi di pusat kota. Sementara sebagian penginapan lainnya didirikan di pedesaan. Sebagai rekomendasi, berikut ini ada lima pilihan akomodasi legendaris di Bandung untuk liburan Anda.

  1. Bumi Sawunggalih

Bumi Sawunggalih beroperasi pertama kali pada tahun 1920. Lalu, tahun 1942, hotel ini menjadi tempat tinggal instruktur Institut Teknologi Bandung yang diusir oleh tentara Jepang. 

Setelah Indonesia merdeka, Bumi Sawunggalih kembali ke fungsi aslinya, yakni menjadi hotel. Tepat tahun 2011, hotel ini pun mendapatkan penghargaan Bandung Heritage Award karena melestarikan arsitektur bangunan kunonya.

Bagi Anda yang tertarik menginap di Bumi Sawunggalih, siapkan biaya sekitar Rp300 ribuan per malam. Dengan biaya tersebut, Anda bisa mendapatkan fasilitas akomodasi bintang 2 dengan 22 pilihan kamar.

Seluruh kamar memiliki desain klasik lengkap dengan perabot berbahan kayu. Sementara itu, fasilitas di dalam kamar meliputi, AC, air panas, TV kabel, brankas, dan koneksi WiFi. 

  1. Hotel Gino Feruci

Mewakili perkembangan arsitektur Eropa abad ke-18, Hotel Gino Feruci masih beroperasi sampai sekarang. Penginapan ini didirikan oleh Tan Tjin Gie—pengusaha asal Surabaya—pada tahun 1884. Awalnya, bangunan yang berlokasi di Jalan Braga tersebut digunakan untuk tempat tinggal warga Cina.

Seiring waktu, Gino Feruci dijadikan akomodasi bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi menginap di hotel lawas. Kendati demikian, interior hotel sudah dikemas dalam desain modern. 

Penginapan yang dibanderol mulai Rp350 ribu per malam tersebut menyediakan 131 kamar. Masing-masing kamar dilengkapi fasilitas standar, seperti AC, telepon, TV, brankas, dan kamar mandi pribadi. Sebagai tambahan fasilitas, hotel juga menawarkan kolam renang di luar ruangan.

  1. Savoy Homann Bidakara Hotel

Savoy Homann Bidakara Hotel dibangun dengan nuansa art-deco pada tahun 1939. Perancang hotel adalah AF Aalbers—seorang arsitek tersohor di masa itu. Sampai sekarang, desain hyper-modern art deco streamline masih dipertahankan keasliannya.

Tahun 1955, hotel Savoy Homann menjadi akomodasi untuk delegasi Konferensi Asia Afrika. Beberapa delegasi negara yang pernah menginap di tempat tersebut, yaitu Jawaharlal Nehru, Tiongkok Zhou Enlai, dan Ir. Soekarno.

Setelah Konferensi Asia Afrika berakhir, Savoy Homann Hotel menjadi tempat menginap tamu penting dari berbagai negara. Sementara di masa kini, akomodasi tersebut disewakan untuk umum dengan tarif sekitar Rp400—700 ribu per malam.

  1. E Royale Bandung

Hotel E Royale didirikan tahun 1922 dengan arsitektur art-deco oleh Anna Marie Meister. Awal berdiri, penginapan ini bernama Pension van Hengel. Lalu, pada 1960 diubah menjadi Grand Royal Panghegar. Sementara nama E Royale digunakan pada tahun 2017.

Hotel E Royale menawarkan 512 kamar yang terletak di bangunan terpisah. Ada tujuh tipe kamar tersedia dengan fasilitas lengkap, seperti brankas, electric kettle, kamar mandi, AC, dan TV.

Jika membutuhkan fasilitas untuk pertemuan, Anda bisa menggunakan Amartapura Ballroom. Sebagai pendukung, dalam hotel juga tersedia kolam renang, pusat gym, spa, dan koneksi internet gratis.

  1. Rumah Bosscha

Rumah Bosscha berada di kompleks Villa Malabar yang terletak di kawasan Agrowisata Unit Malabar PT Perkebunan Nusantara VIII. Area ini berada di ketinggian 1.550 meter di atas permukaan laut sehingga berhawa sejuk.

Bentuk bangunan Rumah Bosscha mengadopsi arsitektur Belanda. Dalam bangunan terdapat dua kamar utama untuk tamu. Jika kekurangan kamar, Anda bisa menyewa guest house di samping Rumah Bosscha.

Guest house tersebut memiliki 11 kamar berukuran besar. Setiap kamar memiliki tempat tidur tipe king size bed dan kamar mandi dalam. Selain itu, di depan kamar terdapat teras untuk tempat bersantai maupun berkumpul. 

Itulah lima hotel tertua di Bandung yang bisa dijadikan referensi tempat menginap selama liburan. Jika Anda membutuhkan tiket bus online untuk travel Jakarta Bandung.

Adapun pilihan operator bus yang tersedia, antara lain Jackal Holiday, XTrans, Lintas Shuttle, DayTrans, dan Pasteur Trans. Jadi, tunggu apa lagi? Pesan tiket Anda sekarang dan nikmati perjalanan nyaman.

Baca juga:
Pilihan Tempat Makan di Bandung yang Aman Dikunjungi Selama Pandemi

One thought on “Ini 5 Hotel Tertua di Bandung yang Punya Nilai Sejarah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *